Jenis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Kentang, Tanda-Tanda Dan Cara Pengendaliannya

Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kentang – Bagi para petani tanaman kentang, hama dan penyakit pada flora telah menjadi salah satu duduk perkara utama yang seraing menyerang tanamannya. Namun, jenis hama dan penyakit pada semua tumbuhan tidaklah sama. Seperti pada tanaman kentang. Ada banyak jenis hama dan penyakit yang sering menyerang kentang. Apa sajakah itu? Simak uraian dibawah ini tentang Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kentang, Gejala dan Cara Pengendaliannya.


Serangan hama dan penyakit pada flora kentang diperangurhi oleh beberapa hal seperti cuaca dan curah hujan. Tanaman kentang termasuk salah satu tanaman yang rentang dengan cuaca seperti curah hujan yang tinggi, hal ini mampu membuat flora kentang kita terserang penyakit bahkan mati. Karena itulah, petani perlu mengetahui dan mempelajari beberapa macam hama dan penyakit flora kentang untuk menghalangi tumbuhan tidak terjangkit hama dan penyakit.


Baca Juga : Budidaya Kentang Dengan Praktis cepat Panen


Hama Pada Tanaman Kentang


Hama yakni organism yang merugikan tanaman. Ada beberapa jenis hama yang menyerang flora kentang. Berikut ini beberapa macam hama yang menyerang kentang, antara lain:


1. Hama Phthorimaea operculella

Hama ini sering diketahui selaku hama penggerek daun. Dengan ciri-ciri mirip larva berwarna putih kelabu dan kepalanya berwarna coklat renta, pupa melekat pada bab luar kentang.


Gejala tumbuhan kentang terkena hama Phthorimaea operculella bisa dilihat dari daun yang berwarna merah kecoklatan dan menggulung. Jika gulungan daun dibuka akan didapatkan larva didalamnya. Biasanya gulungan daun ada dibagian pucuk daun. Gejala lain juga ditunjukkan pada kotoran putih atau merah pada bagian kulit kentang. Pengendalian dengan Pengocoran Pestona.


2. Hama Liriomyza huidobrensis

Hama Liriomyza huidobrensis lazimnya merusak tanaman dengan cara menggorok bagian daun hingg dermis.Lalat Liriomyza remaja melakukan pekerjaan dengan bertelur dan menyimpannya di dalam jaringan daun. Hingga pada saat menetas telur-telur dari lalat tersebut akan berubah menjadi menjadi larva dan mengkonsumsi daun dari dalam jaringan.


Gejala yang ditimbulkan dari hama ini pada tinggat keparahan ditunjukkan melalui warna yang merah kecoklatan. Hal ini dikarenakan langkah-langkah hama yang menghisap cairan didaun ini, maka mengakibatkan tumbuhan kentang akan hancur dan tidak mampu tumbuh.


Baca Juga : Cara Menanam Kentang Secara Hidroponik


3. Hama Agrotis ipsilon

Hama Agrotis ipsilon ialah hama ulat tanah yang biasa menyerang daun muda dan menciptakan daun-daun menjadi berlubang sebab dimakan ulat. Sedangkan jikalau ulat makin bertambah besar, dia bias masuk ke tanah dan menyerang batang flora.


4. Hama Myzus persicae

Hama Myzus persicae adalah hama kutu daun yang menyerang daun flora kentang. Kutu daun bekerja dengan menghisap cairan daun tanaman. Selain itu, hama kutu daun juga mampu membuatkan virus dapat menimbulkan flora kentang berkembang tidak sehat. Cara pengendalian kutu daun pada tanaman kentang mampu dengan memotong dan mengkremasi daun yang terinfeksi, serta penyemprotan Pestona atau BVR.


5. Hama Thrips pami

Hama Thrips pami tergolong hama tumbuhan kentang yang tergolong berat jika menyerang tumbuhan kentang. Jika flora kentang terjangkit hama Thrips pami maka akan menunjukkan tanda seperti daun berkerut dan kering, serta berwarna kuning kemerahan.


6. Hama Trip ( Thrips tabaci )

Hama trip ata kerap disebut dengan kutu kebul. Tanaman kentang yang terserang hama trip mempunyai tanda-tanda mirip terdapat bercak-bercak berwarna putih pada daun, sampai berubah warna menjadi abu-abu dan daun mengering. Hama ini menyerang mulai dari ujung daun yang masih muda. Cara pengendalian hama kutu kebul bisa dijalankan dengan memangkas bagian daun yang terjangkit atau mengunakan Pestona atau BVR.


Baca Juga : Menanam Kentang Dalam Polybag


Penyakit Pada Tanaman Kentang


Selain hama, tumbuhan kentang juga terserang penyakit yang mengancam pertumbuhannya. Penyakit pada tumbuhan kentang dibagi menjadi 2, yaitu penyakit biotik dan abiotik. Penyakit abiotik merupakan penyakit yang disebabkan oleh abiotik yang tidak hidup. Penyakit biotik merupakan penyakit yang disebabkan oleh organism hidup. Berikut ini penyakit-penyakit yang mampu menyerang tanaman kentang, antara lain:


1. Penyakit Busuk Umbi

Penyakit busuk umbi disebabkan oleh jamur Colleotrichum coccodes. Dengan gejala seperti daun menguning dan menggulung, kemudian layu dan kering. Terdapat bercak-bercak berwarna coklat pada bab tumbuhan yang berada dalam tanah. Infeksi pada tanaman mampu menjadikan akar dan umbi muda amis.


Cara pengendalian bau umbi pada tumbuhan kentang bisa dikerjakan dengan pergiliran flora , sanitasi kebun dan penggunaan bibit yang baik. Pencegahan dapat dilakukan dengan penggunaan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.


2. Penyakit Busuk Daun

Penyakit wangi daun disebabkan oleh jamur Phytopthora infestans. Gejala yang ditimbulkan seperti timbul bercak-bercak kecil berwarna hijau kelabu dan agak berair hingga warnanya menjelma coklat sampai hitam dengan bab tepi berwarna putih yang ialah sporangium dan daun membusuk/mati.


Cara pengendalian anyir daun pada tumbuhan kentang mampu dilaksanakan dengan membuat sanitasi kebun. Sedang pencegahan bisa dilakukan dengan Natural Glio pada sebelum atau permulaan tanam.



Baca Juga : Cara Budidaya Kentang G0 dengan Sistem Aeroponik



3. Penyakit Layu Bakteri

Penyakit layu bakteri disebabkan oleh jamur Pseudomonas solanacearum. Gejala yang ditimbulkan mirip beberapa daun muda pada pucuk tumbuhan layu dan daun renta, daun bab bawah menguning.


Cara pengendalian layu basil pada tumbuhan kentang mampu dilaksanakan dengan sanitasi kebun, pergiliran flora. Sedang pencegahan bisa dilakukan dengan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.


4. Penyakit Bercak Kering (Early Blight)

Penyakit bercak kering disebabkan oleh jamur Alternaria solani. Jamur ini hidup dengan sisa flora sakit dan meningkat di kawasan kering. Gejala yang ditimbulkan mirip daun berbercak kecil tersebar tidak terstruktur, warna coklat bau tanah, meluas ke daun muda. Permukaan kulit umbi berbercak gelap tidak beraturan, kering, berkerut dan keras.


Cara pengendalian layu kuman pada tanaman kentang bisa dilakukan pergiliran tanaman. Sedang pencegahan mampu dilakukan dengan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.


5. Penyakit Fusarium

Penyakit bercak kering disebabkan oleh jamur Fusarium sp. Gejala yang ditimbulkan mirip wangi umbi yang menjadikan tanaman layu. Penyakit fusarium ini juga bisa menyerang kentang digudang penyimpanan.


Cara pengendalian pada penyakit ini pada tumbuhan kentang bisa dikerjakan dengan menghindari terjadinya luka pada dikala penyiangan dan pendangiran. Pencegahan dengan penggunaan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.


Penyakit alasannya adalah virus

Virus yang menyerang yakni:



  • Potato Virus X (PVX) menimbulkan mosaik laten pada daun;

  • Potato Virus Y (PVY) menyebabkan mosaik atau nekrosis setempat;

  • Potato Virus A (PVA) mengakibatkan mosaik lunak;

  • Potato Virus M (PVM) menjadikan mosaik menggulung;

  • Potato Virus S (PVS) menyebabkan mosaik lemas.


Itulah beberapa tips Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Kentang, Gejala dan Cara PengendaliannyaSemoga isu yang diberikan berfaedah dan mampu dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Bullying Jurnal: Tips Dan Strategi Terbaru 2023

170+ Hummingbird Food Mixture

74+ Indoor Fountain